Contoh Paragraf Narasi – Tahukan kalian apa itu Paragraf Narasi? Bila kalian seorang pelajar pasti kalian pernah mendengar istilah ini. karena paragraf narasi adalah salah satu materi yang diajarkan di setiap sekolah, tepatnya diajarkan pada pelajaran Bahasa Indonesia.
Walaupun telah diajarkan, tetapi saya belum faham dengan materi ini! Untuk kalian yang belum faham dengan materi ini, jangan khawatir. Karena pada kesempatan yang berbahagia ini kita akan bersama-sama belajar mengenai contoh paragraf narasi. Selain membahas tentang contoh paragraf narasi, kita juga akan sedikit membahas tentang, pengertian, jenis-jenis, ciri-ciri dan cara membuatnya.
Selamat Membaca!!
Contents
Pengertian Paragraf Narasi
Sebelum berbicara panjang lebar mengenai paragraf narasi sudah menjadi kewajiban kita untuk mengetahui definisi paragraf narasi itu sendiri. Agar saat kita membahas hal yang lebih detail tentang materi ini kali bisa memahaminya. Juga agar kalian tidak bingung saat menerima penjelasan tentang paragraf narasi.
Langsung saja, paragraf narasi adalah sebuah paragraf yang disusun dengan maksud menceritakan suatu peristiwa yang terjadi. Yang disusun secara kronologis dan sesuai dengan ututan kejadian waktu dan tempat tertentu. Paragraf ini harus dijabarkan dengan menggunakan urutan awal, tengah dan akhir.
Dalam membuat sebuah narasi, penulis dapat menuliskan sebuah fakta yang benar-benar terjadi. Biasanya dalam penulisan narasi seperti, ini penulis ingin menyampaikan sebuah berita yang dia lihat. Selain menuliskan sebuah fakta yang tejadi, penulis juga dapat menuliskannya berdasarkan ide atau gagasannya.
Biasanya dalam narasi seperti ini penulis hanya ingin memberikan sebuah nasihat dan himbauan kepada para pembacanya. Atau hanya sekedar ingin berbagi pengalaman yang pernah penulis alami sebelumnya. Hal itu tergantung kehendak penulis, apakah ingin menyampaikan opini atau sebuah fakta, selain itu penulis juga dapat memadukan antara fakta dan opini.
Ciri-ciri paragraf Narasi
Bila kita berbicara tentang materi paragraf, maka kita tidak akan menemukan akhirnya, karena paragraf memiliki berbagai jenis yang berbeda-beda. Nah untuk itu, agar kita dapat membedakan antara paragraf narasi dengan yang lainnya, perlu kita ketahui tentang ciri-ciri paragraf narasi. Berikut ciri-ciri paragraf narasi yang perlu kalian ketahui.
- Dituliskan berdasarkan sebuah fakta atau opini.
- Pembahasan utama paragraf ini adalah tentang perbuatan atau peristiwa.
- Dituliskan berdasarkan susunan yang telah ditentukan yaitu awal, tengah dan akhir.
- Isi paragraf narasi harus dapat menjawan pertanyaan “Apa yang terjadi?”
- Dalam paragraf ini harus terdapat konflik permasalahan.
- Pada umumnya paragraf ini dituliskan untuk menceritakan pengalaman penulis.
- Dituliskan dengan menggunakan kalimat yang mudah difahami.
- Harus disampaikan dengan jelas dan terperinci, tetapi tidak berbelit-belit.
- Disampaikan dengan menggunakan bahasa yang mudah di fahami oleh pembacanya.
- Memiliki nilai estetika, yaitu penulis diberi kebebasan untuk mengekspresikan pemilihan gaya bahasa atau diksi.
Jenis-jenis Paragraf Narasi
Paragraf memiliki berbagai jenis yang berbeda antara satu sama lain, perbedaan itu bisa pada tujuannya, fungsinya dan lain sebagainya. Hal ini juga terjadi pada paragraph narasi, walaupun salah satu bagian dari paragraf. Paragraf narasi juga memiliki beberapa jenis, berikut jenis-jenis paragraf narasi.
1. Naratif informatif
Pengertian narasi informatif yaitu sebuah paragraf yang dituliskan dengan tujuan menyampaikan sebuah informasi. Dalam menyampaikan sebuah informasi penulis harus menuliskan paragraf ini secara terperinci. Tujuan utama penulisan paragraf ini untuk menambah pengetahuan dan wawasan para pembaca.
2. Narasi Ekspositoris
Narasi ekspositoris adalah sebuah paragraph yang dibuat dengan tujuan untuk menceritakan kisah sari seseorang. Yang disampaikan dengan sistematis, sehingga jenis narasi ini dapat menarik perhatian pembaca. Juga agar mudah difahami maksud yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca.
Pada umumnya, paragraf ini menceritakan kejadiaan atau fakta yang memiliki landasan tentang kebenarannya. Sosok tokoh yang diceritakan dalam narasi ini tidak hanya satu tokoh, namun beberapa tokoh. Yang menceritakan perjalanan hidupnya mulai lahir sampai meninggal dunia.
Selain itu paragraf ini juga dapat disampaikan dengan bahasa sehari-hari, dengan syarat mudah difahami pembacanya. Selain disampaikan dengan bahasa yang mudah difahami, penullisan narasi ini harus padat, singkat, jelas,akurat dan logis. Walaupun disampaikan secara singkat, penulis harus menjelaskannya secara terperinci.
3. Narasi Artistik
Narasi artistik adalah sebuah narasi yang dituliskan untuk menyampaikan sebuah pesah atau nasihat yang terkandung dalam isi narasi. Agar tujuan dari paragraf ini bisa tercapai, biasanya dituliskan berdasarkan gagasan dari penulis atau sebuah opini. Tetapi narasi jenis ini juga dapat dituliskan berdasarkan fakta yang ada, tetapi cara ini akan sedikit susah.
4. Narasi Sugesti
Narasi sugestif adalah sebuah narasi yang dibuat benar-benar dengan menggunakan gagasan dari seorang penulis. Atau bahasa mudahnya sebuah narasi yang dibuat berdasarkan pemikiran penulisnya, berupa khayalan dan imajinasi penulis. Narasi jenis ini bertujuan untuk menyampaikan maksud tertentu kepada pembaca atau pendengar.
Maksud yang disampaikan dalam narasi ini dapat bebentuk sebuah informasi, nasihat, ajakan bahkan sebuah himbauan. Yang yang terpenting penulis harus bisa membuat pembaca merasa terkesan saat mereka membacanya. Seolah-olah mereka sedang mengalami hal yang diceritakan dalam paragraf tersebut.
Cara Membuat Narasi
Sebelum kita membahas tentang contoh paragraf narasi, saya akan sedikit berbagi trik membuat sebuah paragraf narasi. Selain menguasai teori tentang paragraf narasi kalian juga harus menguasai teknik untuk membuat jenis paragraf ini. Langsung saja, beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam membuat narasi sebagai berikut.
1. Menentukan Tema dan Pesan yang ingin Disampaikan
Langkah pertama yang harus kalian lakukan adalah menentukan sebuah tema dan pesan yang akan disampaikan. Hal tersebut dikarenakan, tujuan utama paragraf narasi adalah untuk menyampaikan pesan kepada pembaca. Jadi selain harus menentukan tema kalian juga harus menentukan pesan yang akan disampaiakan.
2. Menentukan Sasaran Pembaca
Setelah menentukan tema dan pesan, langkah selanjutnya adalah menentukan sasaran pembaca. Hal ini juga sama pentingnya dengan langkah sebelumnya. Apabila kalian tau siapa yang akan membaca tulisan kalian. Pasti kalian akan memberikan karangan sesuai dengan porsi dan kemampuan mereka.
Sebagai contohnya, apabila kalian membuat paragray yang membahas tentang kartun pasti kalian akan menyampaikannya dengan bahasa sehari-hari. Karena kalian faham yang akan membaca paragraf kalian adalah anak-anak.
Lain halnya bila kalian menjelaskan tentang pemanasan global, dalam paragraf ini mungkin kalian menggunakan bahasa formal. Karena target pembaca narasi kalian adalah orang yang memiliki ilmu yang tinggi. Hal tersebut bertujuan agar paragraf yang kalian buat memiliki nilai dihadapan mereka
3. Merancang isi Paragraf yang akan Disampaikan
Langkah ketiga adalah langkah menentukan isi paragraf yang kalian buat. Langkah ini kalian harus menentukan peristiwa yang akan kalian jadikan cerita dalam paragraph, tetapi harus tetap relevan dengan tema dan pesan. apabila hal ini tidak relevan dengan tema dan pesan paragraph yang kalian buat akan terlihat aneh.
Selan itu kalian juga harus menentukan tokoh, watak, alur, latar dan sudut pandang. Selain itu kalian juga harus menentukan kalimat dan tanda baca dalam proses penulisan paragraph ini. Agar paragraph yang kalian buat tidak hanya memiliki isi yang menarik, tetapi juga memiliki tampilan yang rapi.
5. Membuat Judul Semenarik Mungkin
Hal yang pertama kali dilihat seorang pembaca dari sebuah paragraf adalah judulnya. Apabila dari judulnya saja sudah terlihat membosankan, kemungkina besar pembaca akan mengurungkan niatnya untuk membaca tulisan kita. Tetapi hal ini sering diabaikan kebanyakan orang.
Dalam membuat judul kalian hanya dapat menggunakan 8 sampai 15 kata saja, menurut saya itu adalah jumlah kata yang ideal dalam judul. Apabila judul kita terlalu pendek akan terlihat kurang menarik, begitu juga sebaliknya. Apabila judul kita terlalu panjang orang akan berkata “ini judul apa isi kok panjang banget”.
Mungkin itu yang dapat saya sampaikan mengenai cara membuat paragraph narasi. Tetapi saya tidak menjamin bahwa cara tersebut akan berhasi 100 persen. Tetapi cara tersebut hanya garis besarnya saja, untuk lebih detailnya kalian bisa kembangkan dari cara yang saya sebutkan diatas.
Seperti halnya pada contoh teks prosedur, kalian juga menuliskan secara runtut langkah-langkah untuk menyelesaikan sesuatu sesuai dengan arahan yang tertulis, judulnya harus jelas agar pembaca bisa membedakan antara contoh paragraf narasi dengan contoh teks prosedur.
Contoh Paragraf Narasi Singkat
Setelah belajar mengenai pengertian, ciri-ciri dan cara membuat paragraph narasi. Tiba saatnya untuk membahas tentang contoh paragraf narasi itu sendiri. Daripada penasaran dengan contoh paragraph narasi, langsung saja berikut beberapa contoh paragraph narasi, yang berbeda dengan contoh paragraf induktif.
Seorang Pelajar Bernama Budi
Budi adalah seorang siswa dari salah satu sekolah yang terkenal di kota Surabaya. Walaupun dia bersekolah di sekolah yang dapat dikatakan mahal, keadaan keluarganya biasa-biasa saja bahkan bisa dibilang kurang. Tekad kuat budi untuk mendapatkan ilmu, ia rela melakukan apa saja agar dapat belajar di sekolah tersebut.
Karena keadaan keluarganya yang serba kekurangan, setiap pulang sekolah budi harus membantu ayahnya bekerja. Karena ayah budi seorang nelayan, maka ia harus membatu untuk menjualkan hasil tangkapan ayahnya ke pasar. Budi kepasar dengan bersepeda, karena keluarga budi tidak memiliki kendaraan selain sepeda itu.
Selain digunakan untuk membawa ikan ke pasar, sepeda itu juga digunakannya untuk menempuh perjalanan ke sekolah. Budi melakukan pekerjaan itu semata-mata untuk membantu ayahnya untuk mencukupi kebutuhan sekolahnya. Karena budi selalu giat membantu ayahnya, mereka selalu membayar uang bulanan budi tepat waktu.
Kejadian yang tidak terduga
Seperti biasanya setiap sepulang sekolah aku selalu menyempatkan diri untuk bermain dengan teman-teman. Permainan yang selalu kami lakukan adalah bermain sepak bola. Walaupun dilakukan setiap hari, tidak tidak pernah merasa bosan dengan permainan yang satu ini, bahkan tambah ketagihan.
Seperti biasanya kami memulai permainan itu tepat pukul 16.00 hingga pukul 17.00 sore. Setelah bermain beberapa saat hal yang tidak dinginkanpun terjadi. Hujan mulai turun dengan deras, tetapi hal itu tidak membuat kami berhenti bermain sepak bola.
Bahkan kami makin memikmati permainan itu, karena permainan itu dilakukan dihalaman rumah salah satu teman. Kami memutuskan untuk berpindah tempat menuju lapangan, agar lebih puas dalam bermain. kami berjalan bersama menuju lapangan yang tidak terlalu jauh dari tempt sebelumnya.
Tetapi hal yang tidak dinginkanpun terjadi, saat menyebrang jalan ada salah satu temanku yang tidak melihat kendaraan yang sedang melintas. Dia berlari tanpa melihat kanan kiri, alhasil dia tertabrak oleh kendaraan tersebut. Karena melihat teman kami ditabrak sebuah kendaraan kami menjadi ketakutan dan pergi meninggalkannya.
Setelah melihat kejadian itu kami langsung kembali kerumah masing-masing karena takut dengan kejadian itu. Wajar saja apabila kami tidak menolongnya, karena saat itu umurku baru menginjak 15 tahun. Jadi karena kerakutan kami memutuskan untuk meninggalkannya, toh juga sudah ada yang nolongin.
Hari Jumat
Hari jumat merupakan salah satu hari kemenangan umat islam, karena pada hari itu seluruh umat islam berkumpul untuk melakukan sholat jumat. Tidak terkecuali aku, karena seorang santri aku harus mendatanginya di awal waktu. Sebelum berangkat menuju masjid aku harus mempersiapkan diri dengan baik.
Karena salah satu anjuran untuk mendatangi sholat jumat mandi dan memakai baju yang terbaik. Karena ingin mengamalkan anjuran itu, tanpa menunda banyak waktu aku segera mandi. Setelah selesai mandi, aku memiliki baju yang menurutku pantas untuk dipakai menghadiri sholat jumat.
Bermalam di sekolah
Karena ada sebuah tugas yang harus segera diselesaikan, mau tidak mau aku harus tinggal di sekolah. Walaupun dikerjakan oleh tiga orang pekerjaan itu masih juga terasa berat. Sampai-sampai matahari telah terbenam, dan telah datang waktu malam
Kurang lebih setelah sholat isya kami berhasil menyelesaiakan tugas tersebut, atau tepatnya pukul 09.00 malam. Karena sudah bekerja sejak pulang sekolah, tenaga kami pun terkuras habis, dan memutuskan untuk tidur disekolah. itung-itung juga bantu jaga sekolahan.
Awalnya aku merasa santai-santai saja, tetapi lama kelamaan perasaanku menjadi tidak enak. karena merasa ketakutan aku membicarakan masalah itu kepada temanku, bukannya malah membantu mereka malah menambah ketakutanku. Dengan bercerita tentang hantu-hantu yang menyeramkan.
Karena hari semakin malam kamipun harus segera tidur, agar besok tidak bangun kesiangan. Setelah beberapa saat, aku mendengar dengkuran dari kedua temanku yang tampak kelelahan. Wah tinggal aku sendiri nih yang masih bangun, kataku sambil ketakutan.
Aku berusaha untuk menutup mata, agar segera tertidur. Tetapi cara itu tidak berhasil mungkin salah satu sebabnya adalah kegelisahan yang hinggap dalam hatiku. Sesekali aku melihat keluar, untuk memastikan bahwa hantu itu benar-benar tidak ada.
Sesekali aku mencoba untuk membangunkan kedua temanku, agar mereka menemaniku. Karena sangat lelah pada siang hari, mereka tidak bergerak sedikitpun saat aku bangunkan. Karena keadaannya begitu aku memcoba membaringkan tubuhku, perlahan mataku mulai merasakan kantuk sampai benar-benar tertidur.
Hari Libur
Hari minggu merupakan hari yang sangat dinantikan oleh semua manusia, khususnya anak sekolah. Seperti halnya aku, setelah berusaha keras untuk belajar mulaii senin sampai sabtu, hari ini adalah hari kemerdekaanku. Karena pada hari ini aku dapat melakukan hal-hal yang senangi, tanpa harus kena marah.
Setelah subuh aku langsung mengerjakan sisa tugas pada hari sebelumnya, agar tidak mengganggu waktu bermainku nantinya. Kira-kira pukul 06.00 pagi aku selesai menyelesaikan tugasku, tanpa pikir panjang aku segera memulai duniaku.
Setelah selesai mengerjakan tugas, aku segera mandi dan sarapan agar waktuku tidak banyak yang terbuang sia-sia. Kemudian aku membuka laptopku dan bermain game yang menjadi hiburan satu-satunya dalam hidupku. Dan aku menghabiskan sisa hari mingguku dengan bermain game.
Seperti yang sudah dijelaskan diatas mengenai contoh paragraf narasi, pembaca juga bisa mempelajari tentang contoh paragraf eksposisi, sehingga anda bisa dengan mudah membedakan antara contoh paragraf narasi dan juga contoh paragraf eksposisi.
“Aku rela di penjara asalkan bersama buku, dengan buku aku bebas” -Muhammad Hatta-.