Kisah Nyata – Hai teman-teman, bagaimana kabarnya hari ini? Saya berharap semoga kita selalu terkumpul dalam keadaan iman dan sehat yah. Pernah nggak sih kalian menemukan kisah yang menarik dalam kehidupan kita sehari-hari, yang mungkin kisah itu susah untuk kita lupakan.
Mungkin cerita yang bersifat sedih, lucu, mengharukan atau apalah, yang penting berkesan dalam hidup kita. Jika kalian mempunyai kisah seperti itu, jadikanlah kisah tersebut sebagai sebuah pelajaran atau hikmah dalam hidup kalian. Itung-itung buat cerita anak, untuk menghibur, memotivasi dan yang lainnya.
Oleh karena itu, dalam artikel ini, saya akan sedikit berbagi mengenai beberapa kisah nyata yang benar-benar terjadi di dunia kita ini, tanpa kita sadari. Dalam artikel ini saya akan sedikit berbagi tentang kisah nyata cinta, romantis, alam kubur, islami dan yang lainnya. Pokoknya banyak deh, pokoknya di baca aja 🙂
Contents
Tujuan Menulis Kisah Nyata
Saya menulis artikel dengan tema kisah nyata ini tidak memiliki maksud apa-apa. Jujur saya tidak ingin menjelek-jelekkan kisah seseorang (bila kisahnya jelek), atau bahkan menghina seseorang, tidak sama sekali. Saya hanya ingin berbagi cerita, jika ada baiknya semoga hal itu menjadi motivasi.
Dan bila ada lucunya mungkin bisa digunakan sebagai hiburan semata. Akan tetapi artikel ini akan banyak mengupas mengenai kisah nyata yang memiliki makna. Jadi dalam kisah tersebut pasti akan ada pesan moral yang dapat kalian ambil sebagai nasihat.
Tujuan menuliskan kisah nyata dapat perinci sebagaimana berikut:
- Menyimpan dan mengabadikan kenangan;
- Mengungkapkan keluh kesah kepada diri sendiri;
- memberi kesempatan untuk berbagi dengan orang lain;
Untuk mempersingkat waktu, berikut ini beberapa contoh kisah nyata yang insyaallah dapat dijadikan nasihat untuk diri kita pribadi. Langsung saja berikut beberapa kisah nyata yang akan menginspirasi hidup kalian.
Selamat Membaca !!
Kisah Nyata Cinta
Part #1
Dalam kisah yang pertama ini saya akan berbagi mengenai kisah cinta yang pernah terjadi pada jaman dahulu. pastinya kisah ini terjadi sebelum kita lahir, yaitu kisah nyata cinta Sahabat Ali dan Putri Nabi Fatimah. Menurut saya kisah cinta ini adalah kisah nyata yang paling romantis yang pernah terjadi di dunia ini, berikut kisahnya.
Hati Ali mulai menginginkan menikah dengan Fatimah saat Fatimah membasuh luka Ayahnya (Nabi Muhammad) yang tengah terluka usai mengikuit peperangan. Dari peristiwa itulah keinginan Sahabat Ali untuk menikah dengan putri Nabi semakin besar.
Karena memiliki keinginan yang besar untuk menikah dengan putri Nabi, Ali dengan tekun mengumpulkan uang yang akan digunakan untuk membeli mahar, untuk menikah dengan Fatimah. Ia tidak langsung bisa menikah dengan putri Nabi lantaran, Sahabat Ali bukan termasuk Sahabat yang memiliki kekayaan yang melimpah.
Belum cukup Ali mengumpulkan uang untuk membeli mahar untuk menikah, Sahabat Nabi yang Abu Bakar datang kepada Rasul untuk melamar Fatimah. Hati Sahabat Ali menjadi galau (kalo bahasa kita sekarang), akan tetapi Sahabat Ali sadar bahwa dirinya bukan siapa-siapa bila dibandingkan dengan Sahabat Abu Bakar.
Akan tetapi setelah mendengar berita bahwa Abu Bakar tidak jadi menikah dengan Fatimah, hati Ali kembali seperti semula. Namun keceriaan Sahabat Ali tidak berlangsung lama, karena salah seorang Sahabat deka Rasulullah, Umar Bin Khatab juga mengikuti jejak Abu Bakar untuk melamar Fatimah.
Lagi-lagi Sahabat Ali hanya mampu pasrah dan berdoa kepada Allah, jika ia jodohku pasti ia akan bersamaku. Karena Ali sadar bahwa dirinya tidak mungkin bersaing dengan Umar yang terkenal gagah perkasa dan memiliki keimanan yang begitu besar.
Namun takdir Allah masih berpihak kepada Ali, karena Abu Bakar dan Umar sama-sama tidak diterima. Hati Ali kembali ceria ketika berita itu sampai di kedua telinganya. Akan tetapi Sahabat Ali masih ragu untuk meminang Fatimah, karena ia hanya pemuda miskin.
Part #2
Bahkan beliau hanya memiliki sebuah pedang, baju besi dan unta yang biasa digunakan untuk mengambil air.
Ali mendatangi Abu Bakar dan berkata : “Wahai Sahabat Rasul, sesungguhnya engkau telah membuat hatiku berguncang, engkau mengingatkan diriku kepada hal yang telah terlupa dalam ingatanku. Demi Allah diriku memang ingin untuk meminang Fatimah, akan tetapi yang menjadi satu penghalang untuk meminangnya karena aku ini pemuda yang miskin dan tidak memiliki apa-apa”
Dengan terharu Abu Bakar menanggapi Ali : ” Wahai Ali, janganlah engkau berkata begitu, bagi Allah dan Rasulnya, Dunia ini tidak lebih berharga dari pada debu-debu yang bertaburan”
Mendengar jawaban dari Abu Bakar, Kepercayaan Ali semakin kuat untuk segera meminang putri Nabi. Dengan ragu-ragu Ali datang ke rumah Rasulullah untuk melamar Fatimah.
Dalam hadist dari ummu salamah diceritakan tentang bagaimana proses lamaran Ali untuk meminang Fatimah
“Saat itu aku melihat wajah Rasul begitu berseri-seri, sambil tersenyum Rasulullah bertanya kepada Ali. Wahai Ali apakah engkau mempunyai sesuatu untuk dijadikan sebuah mahar untuk menikah”
Ali memjawab: “Demi Allah, engkau mengetahui sendiri bagaimana keadaanku, tidak ada sesuatupun yang tidak engkau ketahui ya Rasulullah. Tidak tidak memiliki harta kecuali sebuah pedang, satu set baju besi dan seekor unta”
Rasulullah menanggapi pertakaan Ali : ” Tentang pedangmu, engkau masih membutuhkannya untuk berjuang (berperang) di jalan Allah. Tentang unta yang engkau miliki kamu masih memerlukannya untuk mengambil air dan untuk kendaraan saat bepergian jauh. Oleh sebab itu aku hendak menikahkanmu hanya atas dasar mas kawin sebuah baju besi. Wahai Ali engkau harus bergembira karena Allah telah terlebih dahulu menikahkanmu dengan Fatimah di Langit, sebelum aku menikahkanmu di bumi ini”
Setelah itu menikahlah kedua manusia mulia itu dihadapan para sahabatnya, walupun hanya dipinang dengan sebuah baju besi pernikahan termasuk pernikahan yang berhasil. Karena dari pernikahan ini, melahirkan seorang manusia mulia yaitu Hasan dan Husai.
Kisah Nyata Kehidupan
Part #1
Seorang anak kecil berumur 10 Tahun, bernama Umar. Seorang anak yang terlahir dari seorang keluarga pengusaha sukses yang sangat kaya. Umar diberikan pendidikan yang sangat bagus oleh orang tuanya, dengan maksud agar dia bisa meneruskan usaha orang tuanya.
Umar di sekolahkan di salah satu sekolah SD Internasional yang sangat terpandang di Jakarta. Tidak bisa dibayangkan lagi berapa uang yang harus dikeluarkan, karena seorang yang sangat kaya. Hal tersebut tidak menjadi masalah besar.
Suatu saat, sang istri (Ibu Umar) memberitahu kepada suaminya (Ayah Umah) bahwa sabtu depan dirinya di undang untuk menghadiri Father’s Day di sekolah umar.
Dia pun menjawab : “Kamu aja deh yang datang aku sibuk, banyak kerjaan di kantor”
Bagi ayah Umar acara seperti ini tidak terlalu penting, jika dibandingkan dengan urusan di perusahaannya. Akan tetapi saat itu ibu Umar marah kepada sang suami, lantaran setiap ada acara yang melibatkan kehadiran orang tua dirinya tidak bisa ikut.
Karena acara tersebut adalah acara atau perkumpulan tentang ayah para murid, jadi akan sangat aneh jika yang datang ibunya. Dengan terpaksa ayah Umar datang menghadiri Father’s Day yang diselenggarakan di sekolah Umar.
Karena datang dengan berat hati, ayah Umar mengambil posisi duduk di kursi paling belakang. Sementara ayah murid-murid yang lain berebut kursi paling depan untuk melihat penampilan setiap anaknya. Karena Father’s Day diselenggarakan guna memperlihatkan kemampuan setiap murid.
Satu-persatu murid menampilkan keahliannya masing-masing, ada yang bernyanyi, menari, berpuisi dan lain sebagainya.
Tibalah giliran Umar untuk maju kedepan untuk menampilakan kebolehannya. Umar berkata : “Miss, bolekah saya memanggil Pak Arif, seorang guru mengaji Umar di sekolah itu”
“Oh, tentu boleh anakku” jawab guru tersebut
“Pak Arief tolong untuk menyimak saya, karena saya akan membaca Al-Qur’an” kata Umar pada Pak Arief
Dengan khusuk Umar melantunkan ayat Al-Quran tepatnya surat An-Naba’ atau juz 30 dengan menggunakan nada “Syaikh Sudais”
Part #2
Semua hadirin terpana dengan indahnya lantunan ayat suci Al-Quran yang dibacakan oleh Umar. Setelah sampai ayat 5 Pak Arief mengatakan “berhenti” kamu membaca dengan sempurna Umar, coba kamu lanjutkan sampai ayat 9
Setelah itu sampai ayat 9 beliau juga berkata stop, lanjutkan sampai ayat 21, begitu seterusnya sampai selesai.
Subhanallah, Umar kamu telah menyelesaikan Surat An-Naba’ dengan sempurna, kata pak Arief memuji Umar
Karena bacaan yang indah dari umar, tamu undanganpun tidak bisa membendung air matanya karena indahnya bacaan Umar.
Lantas pak Arief Bertanya pada Umar, “wahai anakku apa yang membuatmu memilih menunjukkan kebolehan untuk membaca Al-Quran, sedangkan teman-temanmu menampilkan kebolehan yang lain”
Begini pak, saat dulu saya malas mengikuti pelajaran bapak (mengaji), engkau menegur saya.
Lalu engkau membacakan sabda Rasulullah, “barang siapa yang membaca Al-Quran dan mengamalkannya pada hari kiamat ia akan diberikan sebuah mahkota yang cahayanya lebih terang dari pada matahari. Dan juga orang tuanya akan diberikan jubah kemuliaan yang tidak pernah didapatkan di dunia.
Begini pak Arief, saya berkeinginan untuk memberikan jubah itu kepada ayah dan ibu saya agar saya termasuk orang-orang yang berbakti pada orang tua saya. Begitu kata Umar, anak berusia 10 tahun itu
Semua tamu hadirin terdiam dan air mata semakin deras menyucuri pipinya karena mendengan perkataan Umar tersebut.
Saat suasana sedang hening, tiba-tiba terdengan teriakan takbir dari kursi tamu bagian belakang, sambil bergegas menuju panggung pertunjukkan.
Dialah ayah Umar, dengan segera dia menghampiri dan menubruk umar, sambil memeluk kaki anaknya.
Maafkan ayah Umar, selama ini ayah tidak memperhatikanmu, tidak sempat mengajarkanmu tentang ilmu agama, dan juga tentang membaca Al-Quran, ucap ayah Umar
Ayah ingin agar saat engkau dewasa kelak engkau dapat menjadi seorang yang sukses di dunia seperti ayah. Namun engkau malah memikirkan bagaimana ayah dan ibu bisa mulia di hadapan Allah, maafkan ayah umar.
Baca juga: Pengertian Negara
Kisah Nyata Mengharukan
Part #1
Mungkin cerita ini telah sering terdengar di telingan kita, tetapi tidak apa-apa. Yaitu tentang kisah seorang wanita yang menentang kemauan ibunya. Semoga kita dapat mengambil pelajaran dari kisah nyata dibawah ini.
Cerita ini disampaikan oleh seorang Syaikh Abdul Muhsin
Cerita ini terjadi di saat pernikahan seorang wanita yang sangat kepada Allah dalam setiap keadaan. Tepatnya setelah sholat maghrib, karena untuk memeriahkan acara pernikahannya dia menghiasi dirinya, memakai gaun, jilbab besar, make-up guna menyambut para tamu yang hadir di acara pernikahannya.
Namun saat akan keluar menyambut para tamu yang hadir, terdengarlah lantunan adzan isya’ “Allaahu akbar, Allaahu akbar”
Dengan ucapan yang sangat sopan wanita ini meminta izin kepada ibunya untuk mengerjakan sholat isya’ terlebih dahulu. Karena wanita ini terkenal dengan ketaatannya kepada Allah.
Karena telah berhias dengan memakai make-up ibu wanita tersebut berkata, apa kamu sudah gila? Para tamu sudah datang dan menunggumu, jika engkau sholat dan berwudhu maka akan luntur make-up mu.
Wanita tersebut berkata dengan santun pada ibunya, “Ibu tahu kan jika Sholat adalah perintah Allah, yang tidak dapat ditawar lagi”
Iya tapikan kamu bisa sholat seusai kamu menemui tamu, saut ibu kepada wanita tersebut. Demi Allah jika engkau sholat dan berwudhu saat ini ibu akan marah kepadamu.
Part #2
Demi Allah, sholat adalah ibadah yang tidak boleh ditawar lagi bu, dan tidak ada ketaatan kepada makhluk selama itu bermaksiat kepada Allah, jawab wanita itu kepada ibunya.
Tapi bagaimana dengan acara kita nak? Para tamu sudah menunggu, mereka pasti akan mentertawakanmu jika engkau datang kepada mereka tanpa memakai make-up. Pasti engkau akan terlihat jelek. Jawab ibu kepada wanita tersebut.
Wahai ibuku, jika engkau menyukai aku terlihat cantik di hadapan manusia, tidakkah engkau senang melihat aku cantik di hadapan Allah. Dengan melakukan wudhu dan sholat tepat waktu maka aku akan terlihat cantik dihadapan Allah.
Sang ibupun tidak bisa lagi mencegah kemauan putrinya untuk segera melaksanakan sholat. Wanita tersebut segera berwudhu kemudian masuk ke dalam ruangan untuk mendirikan sholat isya.
Setelah cukup lama, sang ibu mulai curiga dengan anaknya, kenapa dia sholat lama sekali? Karena para tamu sudah menunggu, sang ibupun menghampirinya. Betapa terkejutnya saat ia membuka ruangan itu, ia melihat putri tercintanya meninggal dunia dalam keadaan sujud.
Baca juga: Pancasila sebagai Dasar Negara
Kisah Nyata Islami
Part #1
Kisah yang terakhir saya akan sedikit berbagi tentang kisah nyata islami, menurut saya kisah ini akan sangat menginspirasi. Terutama jika kita seorang penuntut ilmu, karena dalam kisah ini akan kita temukan kegigihan seorang anak dalam menuntut ilmu, berikut kisahnya.
Pada jaman dahulu ada seorang anak yang terkenal rajin, namun disisi kerajinannya dia juga terkenal sebagai murid yang tidak pintar. Dirinya sering tertinggal dari teman-teman sekelasnya, dan hal itu membuat dirinya menjadi minder bahkan hingga patah semangat.
Karena merasa patah semangat, dirinya memutuskan untuk pulang ke rumahnya, agar semangatnya kembali tumbuh. Setelah berbicara kepada gurunya dia pun segera melakukan perjalanan. Akan tetapi ditengah perjalanan hal yang tidak terduga pun terjadi.
Ditengah perjalanan pulang hujan mengguyur dengan sangat lebat, dan mengharuskan anak ini mencari tempat berteduh. Anak ini pun memutuskan untuk berteduh di goa.
Saat berada di dalam goa, anak ini menemukan sebuah hal yang cukup menarik perhatiaannya. Anak ini melihat sebuah air yang menetes di atas batu yang keras, tes, tes, tes. Anak ini pun memperhatikan kejadian itu dengan seksama.
Part #2
Setelah mengamati kejadian tersebut beberapa saat, anak ini mengambil pelajaran. Anak ini mempunyai sebuah kesimpulan yang sangat luar biasa “batu yang sangat keras saja bisa dilubangi dengan setetes air yang sangat lembut, bagaimana dengan otakku yang tidak lebih keras dari batu ini”
Setelah melihat kejadian itu, semangat anak ini pun kembali tumbuh, dan dia memutuskan pulang ke sekolahnya untuk kembali menuntut ilmu.
Sesampainya di sekolah anak ini menceritakan peristiwa yang dilihatnya kepada gurunya. Karena melihat semangat dari anak ini sang guru kembali ilmu larangan-ilmu kepada anak ini. Setelah kejadian tersebut, anak ini memiliki kecerdasan yang sangat luar biasa, bahkan dirinya mampu melampaui kecerdasan teman-temannya.
Dialah seorang Ibnu Hajar Al-Asqolani, seorang ulama yang memiliki banyak karangan. Dari kisah tersebut bisa kita ambil pelajaran bahwa walaupun kadang-kadang kita sulit untuk menerima ilmu, jika kita melakukannya dengan tekun ilmu tersebut insyaallah lama-kelamaan akan masuk ke jiwa kita selama kita mau dan berdoa.
Penutup
Mungkin hanya itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan kali ini, semoga kisah-kisah di atas bisa memberikan sebuah pelajaran bagi kalian semua. Sebagai penulis, bila dalam memohon tidak semuanya tepat saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Untuk menambah wawasan dan informasi baik sejarah maupun masa kekinian, Anda bisa membaca tentang nama-nama walisongo dan nama youtuber IndonesiaÂ
“Jadikanlah kisah sebagai sebuah pelajaran atau hikmah dalam hidup.”
Izin save yah
Izin save yah…makasih