Pengertian dan Macam-Macam Hewan Ovovivipar

Hewan Ovovivipar– Di artikel sebelumnya saya telah selesai membahas tentang hewan ovipar dan hewan vivipar. Untuk melengkapi kedua artikel tersebut, pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang hewan ovovivipar. Yaitu tentang pengertian ovovivipar, ciri-ciri, dan contoh-contohnya.

Tujuan saya menuliskan artikel tentang hewan ovovivipar adalah, agar kita semua mengetahui keragaman hewan yang ada di dunia ini. Dan untuk berbagi ilmu dan informasi tentang hal-hal yang saya ketahui. Semoga teman-teman dapat mengambil manfaat dari artikel ini.

Selamat Membaca!!

Contents

Pengertian Hewan Ovovivipar

hewan ovovivipar
sumber:ebiologi.com

Pada dasarnya ovovivipar adalah sebuah sistem perkembangbiakan pada hewan. Ovovivipar adalah perkembangbiakan pada hewan dengan cara bertelur dan beranak. Yang embrio hewan ovovivipar berada dan berkembang biak di dalam telur.

Akan tetapi telur tersebut masih berada di dalam tubuh induk sampai telur itu menetas. Baru setelah menetas induk akan melahirkan spesies baru dari sejenisnya. Selama berada di dalam tubuh induk embrio tersebut mendapatkan asupan makanan dari cadangan makanan di dalam telur tersebut.

Ciri-ciri Hewan Ovovivipar

gambar bunglon
Sumber: grid.id

Pada dasarnya hewan yang berkembang biak dengan cara ovovivipar tidak mempunyia ciri khusus dalam bentuk tubuhnya. Hanya saja perbedaan itu berada pada saat induk bertelur sampai melahirkan spesies baru. Tetapi rata-rata hewan yang berkembang biak secara ovovivipar mempunyai bentuk tubuh mirip dengan hewan ovipar.

Perlu diketahui hewan yang berkembang biak secara ovovivipar hanya sebagian kecil saja. Karena sebagian besar hewan yang ada di dunia berkembang biak dengan cara ovipar atau vivipar. Biasanya hewan yang berkembang biak dengan ovovivipar dapat hidup di dua alam.

  • Menyimpan telur di dalam tubuh induk
  • Menghasilkan telur yang menetas di dalam tubuh induk kemudian melahirkannya
  • Bereproduksi secara generatif atau seksual
  • Menyimpan cadangan makanan pada kuning telur
  • Biasanya tidak mempunyai daun teling

Setelah mengetahui tentang pengertian dan ciri-ciri dari hewan ovovivipar. Alangkah baiknya apabila kita melengkapinya dengan mengenal hewan apa saja yang termasuk dalam golongan hewan ovovivipar. Di sini saya akan sedikit memberikan contoh-contoh hewan yang termasuk dalam keluarga hewan ovovivipar.

1. Ikan Pari

hewan ovovivipar
sumber:pixabay.com

Ikan pari merupakan salah satu ikan yang dapat ditemukan di perairan seluruh dunia, dan masih bersaudara dengan ikan jerung. Hewan ini memiliki pangkal ekor yang terdapat taji sekitar 8 inci yang memiliki racun.

Pada saat ikan pari merasa terancam maka ekornya akan mengeras dan menjadi senjata untuknya. Biasanya ikan pari jarang menyerang atau menyengat manusia yang ada di dekatnya. Hanya saja ikan pari akan menggunakan tajinya untuk mempertahankan dirinya saat terancam.

Saat ini kira-kira terdapat 200 spesies yang hidup di dunia, ikan pari terdapat di air tawar maupun air laut.

2. Ikan Hiu Ovovivipar

hewan ovovivipar
sumber:pexels.com

Ikan hiu merupakan kelompok ikan yang memiliki kerangka tulang yang lengkap dan memiliki tubuh ramping. Hiu bernafas menggunakan lima liang insang bahkan kadang-kadang menggunakan enam sampai tujuh. Hal itu tergantung pada jenis spesiesnya.

Hiu memiliki tubuh yang dilapisi dengan kulit demal denticles untuk melindungi tubuh dari kerusakan dan menambah dinamika air.

“Ikan hiu memiliki beberapa deret gigi yang bisa digantikan. Sebagian besar hewan ini merupakan pemangsa yang ganas di dalam laut.”

Kerangka pada hiu memiliki perbedaan dibandingkan dengan ikan-ikan bertulang lainnya, misalnya ikan kod. Pada umumnya, ikan hiu lambat untuk mencapai kedewasaan seksualnya sehingga tidak banyak menghasilkan keturunan. Apabila dibandingkan dengan hewan-hewan laut lainnya.

3. Kadal Ovovivipar

hewan ovovivipar
wikipedia.org

Kadal merupakan kelompok hewan reptile yang mempunyai hubungan dekat dengan cicak. Kadal menangkap serangga dengan menggukan lidahnya yang panjang. Hewan ini memiliki ciri-ciri fisik bertubuh kecil dan mempunyai bersisik pada tubuhnya.

Kadal sering dijumpai di sekitar manusia. Habitatnya hampir sama dengan hewan avertebrata seperti cacing dan bekicot yang juga hidup liar di sekitar kita.

4. Bunglon Si Ovovivipar Cerdik

hewan ovovivipar
sumber:pexels.com

Sebagaimana kita ketahui, perkembangbiakan hewan ada bermacam-macam. Nah, bunglon adalah salah satu hewan yang berkembang biak dengan cara ovovivipar.

Bunglon merupakan hewan reptile yang termasuk dalam suku agamidae dan masih berhubungan dekat dengan kadal. Bunglon memiliki kemampuan untuk berubah warna (mimikri) saat dirinya merasa terancam oleh hewan lain. Biasanya berubah dari warna terang menjadi warna yang gelap.

Hewan cantik ini memililki ukuran badan yang cenderung kecil tetapi memiliki ekor yang panjang. Hewan ini hidup dan tinggal di pepohonan, dan kerap di temukan di perkebunan, sawah dan pekarangan rumah.

Reptile ini adalah hewan pemangsa serangga atau hewan lain seperti kupu-kupu, capung, lalat dan lain-lain.

5. Kuda Laut

Gambar hewan ovovivipar
Sumber: belajarsampaimati.com

Contoh hewan ovovivipar lainnya adalah kuda laut atau juga dikenal sebagai “seahorse” dalam bahasa Inggris. Hewan ini memiliki bentuk tubuh yang sangat khas dan mudah dikenali. Mereka memiliki kepala berbentuk seperti kuda, dengan moncong panjang yang dilengkapi dengan mulut kecil dan berbentuk seperti pipa.

Salah satu ciri khas kuda laut adalah adanya sirip dorsal yang terletak di punggungnya. Sirip dorsal ini bergerak dengan cepat dan dapat digunakan untuk menjaga keseimbangan.

Ekor kuda laut bersifat prehensil, artinya mereka dapat menggenggam benda-benda kecil di sekitarnya. Hal ini berguna saat kuda laut menggantungkan diri pada tumbuhan laut atau benda lain di sekitarnya.

Kuda laut jantan yang mengandung embrio dalam kantong khusus di perutnya, bukan kuda laut betina. Setelah perkawinan, kuda laut betina meletakkan telur di kantong tersebut dan kuda laut jantan mengambil peran aktif dalam perkembangan embrio hingga akhirnya melahirkan kuda laut kecil.

Habitat kuda laut biasanya di perairan tropis dan subtropis, seperti terumbu karang, padang lamun, dan daerah sekitar tumbuhan laut yang memberikan tempat berlindung dan makanan.

6. Anaconda

gambar ular boa
sumber: wikipedia.org

Anaconda merupakan ular yang termasuk dalam keluarga phylum chordate. Dan termasuk dalam hewan yang memiliki notokorda atau chorde yaitu tali sumbu tubuh syaraf belakang dengan rangka. Anaconda memiliki ukuran yang beragam ada yang memiliki ukuran tubuh yang kecil hingga yang besar.

Anaconda tinggal di daerah Amerika Selatan sebelah timur Andes dan sebagian besar hidup di Sungai Amazon. Tetapi ada sebagian orang yang mengatakan bahwa ular ini juga di temukan di Pulau Kalimantan. Namun, belum ditemukannya bukti nyata akan kebenaran hal tersebut.

Berbeda dengan jenis ular lain yang termasuk hewan ovipar, anaconda menyimpan telurnya hingga menetas di dalam tubuh induk, kemudian melahirkannya.

Habitat utama anaconda di rawa-rawa dan di semak belukar, hewan ini jarang ditemukan jauh dari daerah perairan. Rawa-rawa merupakan salah satu daerah favorit anaconda. Ketika keluar dari air, tubuh anaconda akan dirundung oleh parasit seperti kutu-kutu atau jamur.

Anaconda memulai reproduksi sejak usia muda dengan masa kehamilan hanya 6 bulan. Seekor anaconda betina mampu beranak antara 20 sampai 40 ekor bahkan kadang-kadang melebihi 100 ekor. Seekor bayi anaconda memiliki panjang 60 cm, hebatnya baru beberapa jam bayi anaconda sudah bisa berenang.

7. Geko Madagaskar

Gecko bintik
Sumber: Google.com

Berbeda dengan kebanyakan geko lain yang merupakan hewan ovipar, geko madagaskar adalah hewan ovovivipar. Hewan ini bernama latin “Phelsuma madagascariensis,” yang juga dikenal sebagai Geko Madagascar berbintik.

Geko ini adalah salah satu jenis geko yang hidup di pulau Madagaskar dan beberapa pulau di sekitarnya. Salah satu ciri menarik dari Geko Madagascar berbintik adalah mereka memiliki kebiasaan ovovivipar.

Betina Geko Madagascar berbintik ini akan menjalani proses internal bagi telur-telurnya. Mereka meletakkan telur-telur di dalam tubuh, dan telur-telur ini menetas menjadi embrio di dalam tubuh betina sebelum kemudian anak geko dilahirkan.

Proses ini lebih kompleks daripada peneluran telur di lingkungan eksternal, seperti yang dilakukan oleh kebanyakan jenis geko yang lain. Meski ada geko yang berkembang biak dengan cara ovipar, dan ovovivipar, tidak ada jenis geko yang termasuk hewan vivipar.

10. Ular Boa

hewan ovovivipar
sumber:liputan6.com

Ular boa merupakan salah satu primitive yang berkembang biak di hutan hujan di wilayah Amerika Selatan dan Kepulauan Karibia. Ular boa memiliki tubuh berwarna cokelat muda dengan bercak belang berwarna cokelat tua. Biasanya binatang ini memiliki panjang tubuh mencapai 3 sampai 7 meter.

Spesies betina memiliki ukuran lebih besar dari spesies jantan. Ular boa juga termasuk salah satu ular yang memiliki umur panjang, yang bisa mencapai 40 tahun. Tidak seperti ular lainnya yang hanya memiliki satu paru-paru, ular ini memiliki paru-paru ganda.

9. Salamander

hewan ovovivipar
sumber: media.mnn.com

Salamander adalah sebutan umum untuk 550 spesies amfibi. Secara umum salamander memiliki ciri-ciri seperti kadal yang memiliki tubuh ramping, ekor panjang, dan hidung pendek. Salamder memiliki empat jari pada kaki depan dan lima jari pada kaki belakang.

Selain itu salamder juga memiliki kulit yang lembab, yang menyebabkan mereka senang tinggal di daerah dekat dengan air. Ada beberapa jenis salamander yang sepanjang hidupnya berada di air. Namun ada sebagian salamander yang hidup di darat saat mereka telah dewasa.

10. Iguana

hewan ovovivipar
sumber: pexels.com

Iguana adalah sejenis kadal yang hidup di daerah tropis, di wilayah Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Karibia. Hewan ini memiliki penglihatan yang baik dan hewan ini bisa melihat bayangan dan melihat dalam jarak yang jauh. Mereka menggunakan matanya untuk berkomunikasi dengan sejenisnya.

Hewan ini sulit untuk di ketahui keberadaannya karena memiliki kemampuan untuk menyatu dengan alam yang baik. Karena hewan ini memiliki tubuh berwarna hijau alami yang membantunya untuk bersembunyi dari para pemangsa. Dan itu merupakan salah satu kemampuan yang dimiliki oleh iguana.

11. Ular Pucuk Ovovivipar

hewan ovovivipar
sumber: blogsport.com

Ular pucuk adalah kelompok ular yang memiliki racun, tetapi racun pada ular pucuk bisa dikatakan lemah atau tidak berbahaya. Dinamakan ular pucuk karena ular ini memiliki bentuk menyerupai pucuk sulur-suluran yang ada di hutan. Ular ini memiliki ukuran yang panjang dn berwarna hijau seperti halnya daun.

Ular pucuk menyebar terutama di daerah India bagian barat sampai Tiongkok bagian timur. Hewan ini merupakan jenis ular yang sering diperdagangkan sebagai hewan timangan. Hewan ini  juga menjadi barang export yang dikirim ke Negara-Negara Barat.

12. Ikan Guppy Ovovivipar

hewan ovovivipar
sumber: ikanguppy.com

Ikan guppy adalah salah satu spesies ikan hias paling terkenal yang hidup dan berkembang di air tawar. Karena ikan guppy mudah beradaptasi dengan lingkungan baru dan cepat dalam beranak pinak. Di Indonesia sendiri hewan ini salah satu hewan liar yang hidup di selokan dan parit-parit.

Ikan guppy merupakan anggota dari suku Poecilidae yang memiliki ukuran kecil. Antara spesies jantan dan betina mudah untuk dibedakan, baik dari segi ukuran atau warnanya. Panjang spesies betina antara 4-6 cm sedangkan spesies jantan hanya 2,5-3 cm.

13. Ular Kadut

hewan ovovivipar
sumber:satujam.com

Ular kadut memiliki tubuh berwarna abu-abu dengan corak berwarna putih, dan hidup di air tawar atau air payau. Ular kadut memiliki kulit yang tipis dan mudah robek saat berada di daratan. Tetapi pada dasarnya ulat kadut memiliki terkstur kulit yang sangat kasar.

Pada spesies betina memiliki ukuran lebih besar dan lebih panjang dari spesies jantan. Yang menarik dari hewan ini adalah spesies jantan lebih aktif berburu dari pada spesies betina. Spesies betina hanya diam dan menunggu untuk menyergap mangsanya.

14. Ular bangkai Laut

gambar ular hijau
sumber:indonesiakehati.com

Ular bangkai laut adalah sejenis ular yang memiliki bisa yang berbahaya bagi makhluk lain. Hewan ini biasa dikenal masyarakat umum dengan sebutan ular hijau, karena ular ini memiliki tubuh berwarna hijau. Tetapi nama ini bisa menyesatkan, karena banyak ular jenis lain yang memiliki warna hijau.

Ular ini memiliki ukuran sedang, tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil. Mereka memiliki tubuh pendek dan gemuk, tetapi memiliki pergerakan yang lambat. Panjang pada spesies jantan hanya 60 cm, dan pada spesies betina bisa mencapai 80 cm.

Demikianlah tentang hewan ovovivipar mulai dari pengertian, ciri-ciri dan contoh-contohnya. Semoga artikel ini bisa membantu dan bermanfaat bagi teman-teman yang membacanya. Saya mengucapkan terimakasih atas kunjungan teman-teman ke website karyapemuda.com, pokoknya jangan pernah bosan mampir ke sini yah.

 

 

 

 

 

 

 

3 thoughts on “Pengertian dan Macam-Macam Hewan Ovovivipar”

  1. Mengutip dari artikel anda : “Ovovivipar adalah perkembangbiakan pada hewan dengan cara bertelur dan beranak. Yang embrio hewan ovovivipar berada dan berkembang biak di dalam telur.

    Akan tetapi telur tersebut masih berada di dalam tubuh induk sampai telur itu menetas. Baru setelah menetas induk akan melahirkan spesies baru dari sejenisnya.”

    Berarti platipus dan buaya tidak termasuk dalam golongan tersebut karena telur kedua hewan tersebut bisa kita lihat dengan kasat mata (telur tidak berada di dalam induk hewan tersebut).

    Mohon diperjelas untuk kedua hewan tersebut agar tidak menimbulkan kesalah pahaman.

    Reply

Leave a Comment