Apakah Anda pernah mendengar istilah monokotil pada pembagian jenis tumbuhan? Ya, jika dilihat dari jumlah keping biji, maka tumbuhan bisa dibagi menjadi dua, yaitu tumbuhan monokotil yang memiliki keping biji satu dan tumbuhan dengan keping dua atau dikotil. Nah, pada kesempatan ini akan dibahas tentang tumbuhan monokotil.
Pemahaman tentang jenis tumbuhan ini, termasuk contoh tumbuhan monokotil merupakan hal yang penting. Ya, dengan pengetahuan tersebut nantinya selain Anda bisa membedakan jenis tumbuhan.
Anda juga akan tahu bagaimana cara perlakuan pada tanaman tersebut terutama untuk keperluan budidaya agar hasil yang didapatkan cenderung maksimal.
Contents
Pengertian Tumbuhan Monokotil
Secara singkat, merupakan jenis tumbuhan yang memiliki keping biji satu. Disebut berkeping satu karena ketika tumbuhan jenis ini berbunga, maka bijinya tidak akan terbelah. Memiliki keping biji satu. Disebut berkeping satu karena ketika tumbuhan jenis ini berbunga, maka bijinya tidak akan terbelah.
Ciri yang Terdapat Pada Tumbuhan Monokotil
Ada ciri-ciri tertentu yang hanya terdapat pada jenis tanaman ini atau tumbuhan biji keping satu. Adanya beberapa ciri tersebut tentu nantinya akan memudahkan seseorang untuk melakukan klasifikasi apakah tumbuhan yang ia temukan atau miliki termasuk jenis monokotil ataupun dikotil.
Adapun beberapa ciri yang melekat pada jenis ini di antaranya adalah sebagai berikut:
- Memiliki biji tunggal atau berkeping satu;
- Adanya kambium yang terletak diantara xilem dan floem;
- Terdapat berkas vascular atau pembuluh angkut pada bagian batang tumbuhan yang bertipe kolateral tertutup, terutama pada tumbuhan yang tidak memiliki kambium diantara xilem dan floem;
- Letak xilem dan floem cenderung tersebar dan tidak teratur;
- Tidak ada kambium di bagian akar dan batang sehingga tidak dapat terjadi pertumbuhan sekunder pada tumbuhan tersebut;
- Memiliki akar serabut;
- Di bagian ujung akar serta ujung batang terdapat pelindung;
- Memiliki daun tunggal kecuali pada tanaman palm;
- Secara umum memiliki daun sejajar, melengkung dan berpelepah daun;
- Bagian bunga tumbuhan monokotil terdiri dari kelopak, mahkota serta benang sari dengan jumlah atau kelipatan tiga;
- Umumnya, tidak memiliki cabang di bagian batang serta ruas pada batang cenderung terlihat jelas.
Beberapa poin di atas adalah ciri yang terdapat pada tumbuhan monokotil. Dengan memahami beberapa ciri tersebut, tentu nantinya Anda bisa membedakan mana tumbuhan monokotil atau dikotil dengan lebih mudah.
Kami menyediakan artikel tentang bunga aglonema dan bunga gantung sebagai referensi untuk menghiasi rumah Anda.
Ragam Contoh Tumbuhan Monokotil
Ada cukup banyak jenis tumbuhan monokotil yang bisa ditemukan di sekitar Anda. Untuk memudahkan klasifikasi serta untuk tambahan wawasan, berikut ada beberapa contoh tumbuhan monokotil yang bisa diketahui.
Tumbuhan Monokotil – Kelapa
Pohon kelapa termasuk ke dalam jenis palm. Pohon ini masuk dalam klasifikasi tumbuhan dengan keping satu. Bisa dikatakan jika kelapa merupakan pohon serba guna karena hampir semua bagian pohonnya bisa dimanfaatkan untuk keperluan yang berbeda.
Ada beberapa ciri khusus kenapa kelapa masuk ke dalam jenis tumbuhan ini. Ciri khusus tersebut di antaranya adalah sebagai berikut:
- Memiliki akar serabut, tebal, serta berkayu dan detail akar cenderung membentuk bonggol;
- Memiliki batang pohon dengan ruas yang terlihat jelas serta memiliki pembuluh yang menyebar;
- Daun pohon kelapa tersusun secara majemuk.
Ciri di atas adalah ciri umum. Pohon kelapa sendiri bisa tumbuh di berbagai tempat, terutama tempat-tempat dengan sinar matahari yang cenderung banyak.
Tanaman Monokotil – Keladi
Pernah mendengar nama tumbuhan yang satu ini? Keladi adalah salah satu jenis tumbuhan talas, namun cenderung jarang membentuk umbi yang membesar. Ada beberapa ciri yang melekat pada keladi yang menjadi tanda jika tanaman ini masuk ke jenis monokotil.
Beberapa ciri tersebut adalah sebagai berikut:
- Memiliki batang yang bermetamorfosis dan membentuk umbi;
- Akar keladi membentuk serabut dengan warna putih;
- Memiliki bunga majemuk dengan bentuk bonggol;
- Tidak ditemukan adanya biji dan buah.
Selain ciri di atas, keladi juga memiliki daun yang berbentuk perisai dan bertangkai. Ciri ini cukup banyak ditemukan pada jenis tumbuhan ini secara umum.
Sebagai referensi untuk menambah wawasan, Anda bisa membaca tanaman janda bolong yang memiliki banyak keunikannya.
Tumbuhan Monokotil – Jagung
Contoh lainnya adalah jagung. Tentu, Anda sudah sangat familiar dengan tanaman yang satu ini, bukan?
Bisa dikatakan jagung termasuk tanaman yang cukup banyak dikonsumsi. Karena memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi, jagung bisa dijadikan pilihan alternatif selain padi. Juga, jagung memiliki kandungan antioksidan yang cukup tinggi untuk melancarkan metabolisme tubuh.
Sebagai tumbuhan monokotil, ada beberapa ciri yang melekat pada tanaman yang satu ini, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Memiliki akar serabut;
- Memiliki batang yang cenderung tegak lurus dengan ruas yang terlihat jelas;
- Memiliki bentuk daun sempurna dan lengkap karena adanya helai daun, tangkai daun dan juga pelepah daun;
- Memiliki buah sejati yang tunggal dan kering.
Jagung termasuk tanaman yang cukup mudah dibudidayakan. Umumnya, tanaman ini ditanam ketika masuk musim kemarau karena pada dasarnya tanaman jagung memerlukan lebih banyak sinar matahari untuk menunjang pertumbuhan.
Demikian beberapa ulasan tentang ciri serta contoh tumbuhan monokotil yang sebenarnya bisa ditemukan di sekitar Anda. Dengan pengetahuan tersebut, tentu nantinya Anda bisa semakin mudah melakukan klasifikasi terkait jenis tumbuhan serta menemukan upaya budidaya yang tepat.
Jangan lupa untuk membaca manfaat lidah mertua sebagai obat anti kanker dan menyerap radiasi.
Semoga bermanfaat.
“Tumbuhan monokotil memanfaatkan setiap tetes air dan cahaya matahari untuk tetap hidup.”