Ya, makanan khas Bandung memang cukup beragam dan unik, bahkan membuat pelancong ingin mencobanya lagi dan lagi. Makanan yang kaya akan rempah dan bercita rasa tinggi menjadi ciri kuliner Bandung.
Anda sedang atau ingin liburan di kota kembang? Jangan lupa cicipi deretan makanan khas Bandung berikut ini!
Contents
Seblak Bandung
Siapa sih yang tidak tahu seblak? Makanan ini menjadi favorit para wanita karena rasanya cenderung pedas.
Makanan yang terbuat dari kerupuk basah dengan bumbu rempah yang khas ini mudah Anda temukan di pinggir jalan Bandung, tapi ada pula resto atau rumah makan yang menjadikan seblak sebagai menu utamanya.
Kerupuk basah dalam seblak biasa ditemani mie, sayur, telur, ceker ayam, sosis, makaroni, dan masih banyak lagi. Dengan isian yang beragam tersebut, dijamin Anda akan kenyang dan puas!
Beda dengan Coto Makasar yang merupakan makanan khas Makasar, yang kuahnya diolah didalam kuali dari tanah liat. Keduanya lebih nikmat lagi jika menyantapnya dalam keadaan hangat, karena suhu kota Bandung cenderung dingin.
Surabi Bandung
Makanan ini sama dengan makanan khas Bali yaitu Laklak yang terbuat dari tepung beras, dengan toping parutan kelapa dan lelehan gula merah.
Bagi Anda yang lebih suka manis, maka surabi rasa coklat, nanas, durian, nangka, dan masih banyak lagi. Cemilan ini biasa dijual per biji dengan harga Rp 2000 saja, murah bukan?
Mie Kocok
Makanan khas Bandung selanjutnya yang tak kalah nendang adalah mie kocok. Berbeda dengan mie ayam, mie yang satu ini kabarnya menggunakan 27 bumbu rempah.
Nah, rempah inilah yang membuat rasa mie kocok sangat memanjakan lidah. Mie yang digunakan adalah mie kuning gepeng dilengkapi dengan sumsum dan potongan kikil, sehingga kaldunya lebih berasa.
Bagaimana? Sudah terbayangkan bukan kelezatan mie khas Bandung ini? Buruan coba dan siap-siap nambah porsi, ya.
Karedok
Hampir mirip dengan gado-gado, lotek, dan pecel ya? Namun bedanya, sayur pada karedok tidak direbus, sehingga lebih segar.
Makanan yang satu ini lebih cocok dijadikan menu sarapan, karena karbohidratnya minim. Bagi Anda yang suka pedas, bisa request tingkat kepedasan juga kepada penjual karedok.
Nasi Timbel
Makanan khas Bandung yang unik selanjutnya adalah nasi timbel. Nasi yang dibungkus dengan daun pisang menjadi ciri menu yang satu ini. Nasi tersebut biasa disandingkan dengan ayam goreng, ikan goreng tahu goreng, atau tempe goreng, lalu dilengkapi sayur asem, sambal terasi, serta lalapan.
Di beberapa resto bahkan menyediakan nasi timbel merah juga untuk Anda yang sedang diet. Lantas, berapa harga sajian menu lengkap ini? yakni sekitar Rp 30.000 saja.
Dengan harga sekian, sudah mendapat menu komplit dengan cita rasa khas sunda, worth it bukan?
Ulukutek Leunca
Baru pertama kali dengar nama makanan ini? Namanya memang unik, rasanya juga menarik. Ulukutek leunca bahkan sering dijuluki sebagai makanan primadonanya orang sunda.
Isian dari makanan ini sendiri adalah leunca, oncom, daun kemangi, dan bumbu rempah yang dihaluskan. Jadi, kandungan gizi di dalamnya cukup lengkap, mulai dari karbohidrat, kalori, hingga vitamin.
Anda akan merasakan gurih, pahit, pedas, dan renyah dalam satu masakan traditional ini. Penasaran bagaimana sensasi saat memakannya? Yuk cobain!
Bandros
Ada lagi camilan khas Bandung selain surabi, yakni bandros. Bandros adalah kue yang terbuat dari tepung beras dan santan, sehingga tercipta rasa gurih. Untuk membuatnya makin lezat, biasanya diberi taburan gula pasir pada bagian atasnya.
Bagi Anda yang lebih suka rasa kekinian, sekarang juga banyak penjual bandros yang menambahkan cita rasa tertentu, seperti coklat, green tea, keju, nangka, dan masih banyak lagi. Harganya pun relative murah, mulai dari Rp 8000 per porsi untuk bandros original.
Nah, untuk bandros dengan tambahan varian rasa, Anda perlu merogoh kocek lebih dalam, karena harganya pun lebih mahal.
Peuyeum
Peuyeum adalah salah satu makanan khas Bandung yang kerap dijadikan oleh-oleh. Makanan berbahan dasar singkong ini sangat mirip dengan tape, namun kadar airnya lebih sedikit.
Kadar air yang minim itulah yang membuat peuyeum lebih tahan lama, sehingga cocok dijadikan oleh-oleh.
Cita rasanya pun seperti tape singkong, tapi tampilannya lebih cantik dan menggugah selera. Berbeda dengan makanan tradisional lain yang dijual per porsi atau ber biji, peuyeum dijual per kilogram. Ya, harga per kilonya sekitar Rp 15.000 saja, sangat terjangkau.
Es Goyobod
Cuaca di Bandung sedang panas? Ingin yang segar-segar? Es goyobod pilihannya. Es yang menjadi minuman khas Bandung dan sekitarnya ini cukup digemari banyak orang.
Isian es ini adalah peuyeum, alpukat, roti tawar, pacar cina, kelapa muda, dan kolang-kaling. Komplit, ya.
Nah, isian yang komplit tersebut diberi kuah santan dengan susu kental manis serta serutan es, siapa yang tidak ngiler? Minuman menyegarkan ini bahkan hanya dibandrol harga mulai dari Rp 3000 saja!
Cuanki
Cuanki-pergikuliner.com
Mungkin beberapa dari Anda mengira cuanki sama dengan bakso Malang. Tidak sepenuhnya salah, tapi hal itu tidak bisa dibenarkan juga.
Kedua makanan itu sama-sama terdiri dari bakso, bakso goreng, siomay, pangsit rebus, dan pangsit goreng, namun pada cuanki terdapat tambahan bakso aci. Selain itu, mie yang digunakan pada makanan khas Bandung ini bukanlah mie kuning.
Soal rasa, cuanki lebih gurih meski berkuah bening. Tak lupa ada tambahan daun bawang dan daun seledri juga untuk menciptakan rasa segar dan tampilan menarik. Anda hanya perlu mengeluarkan uang minimal Rp 10.000 untuk menjajal makanan berkuah ini.
Deretan menu makanan di atas hanya sebagian dari banyaknya makanan khas Bandung. Tak heran jika Paris Van Java ini disebut sebagai surganya kuliner.
Salah satu yang menjadi ciri makanan tradisional Bandung adalah rempah kencur. Ya, sebagian besar masakan Bandung atau sunda menggunakan kencur sebagai penguat rasa. Inilah yang membuatnya menjadi unik, lain dari daerah lainnya.
Menu-menu di atas dijamin cocok di lidah orang Indonesia. Jangankan orang Indonesia, wisatawan mancanegara saja banyak yang ketagihan memakannya. Jadi, sangat disayangkan jika Anda berkunjung ke Bandung tanpa mencoba sederet menu di atas.
Masih banyak makanan khas yang lain di artikel ini, ada makanan khas sumatera barat, makanan khas Papua, makanan khas Medan, dan lain-lain, lebih jelasnya silahkan kunjungi website karyapemuda ini. Jangan lupa yaa…
“Nothing is better than going home to family, and eating good food and relaxing” -Irina Syahk-